Tur berakhir dengan upacara pembuatan teh di sebuah rumah teh di Petak Enam di Chandra, sebuah bangunan baru yang diimpit dua gang sempit. Tampilannya jauh berbeda dari gang basah dan kumuh yang namanya diambil sebagai inspirasi dan lebih menyerupai pusat makanan yang ada di mal-mal present day.
Our remaining destination on this Outdated Batavia going for walks tour is Kedai Seni Djakarte, a shining illustration of Kota Tua’s opportunity. This handsome creating, at the time abandoned in 2006, uncovered a different goal in 2013 when it had been reworked into an incredible café.
Ghijsels adhered to the structure philosophy that valued simplicity as probably the most immediate route to attractiveness, a theory brilliantly exemplified in the structure of Jakarta Kota Station.
Kacang Bogor - You should not be put off by their uncommon overall look, they are unbelievably delicious and nutritious
Selain keinginannya untuk belajar Bahasa Mandarin, ia juga tertarik dengan mengembangkan usahanya sendiri di Indonesia usai lulus dari universitas.
Skip to major material We’ve mapped Countless general public transit routes everywhere in more info the entire world, but for a few cause, we are able to’t discover this webpage.
Our pleasant waitress dealt with us into a mini tea ceremony, initial rinsing the cups and leaves right before permitting us in on the first brew’s aroma.
Huans selaku pemandu tur menjelaskan sedikit soal asal-usul penamaan Petak Sembilan yang diawali dengan berdirinya sembilan bangunan di kawasan ini pada zaman dulu.
“Sejak 98, banyak toko obat tutup dan makanan sudah banyak yang enggak ada penerusnya. Makanan enak dan jadul, orang-orang tua itu dagang sampai umurnya berakhir. Enggak ada yang terusin, generasi dua masih ada tapi tidak ada lagi generasi ketiga. itu banyak sekali di Glodok.“
Agar 1998 tak terulang lagi, Lalita mengatakan bahwa sikap saling menghargai dan terbuka satu sama lain tidak hanya merupakan pekerjaan rumah bagi warga keturunan Tionghoa saja, melainkan semua orang.
Historical past fanatics may possibly skip appropriate previous the shadow puppets for the backyard to begin to see the grave of Common Governor Jan Pieterszoon Coen, the founding father of Batavia, who died in 1629 of cholera.
Kaum muda Tionghoa, jejak kungfu di Indonesia, dan kisah percampuran budaya — 'Leluhur kita saling menghormati, sekarang kita bisa menirunya'
Anies mengatakan bahwa gapura ini bukan hanya sebuah gerbang masuk kawasan pecinan, melainkan sebuah museum hidup.
Pancoran Instagram Place memadukan bangunan hunian klasik-elegan, dengan spot komersial serta citywalk dan mal tematik.